Romantis Banget! Pasangan Muda Rela Nabung Sambil Gendong Bayi Demi Umroh 2027
biaya umroh sering jadi pertanyaan pertama pasangan muda yang baru menikah. "Nabungnya gimana ya, apalagi sekarang udah ada bayi?" begitu keluhan yang kerap muncul. Tapi bagi Aldi dan Sarah, pertanyaan itu justru jadi motivasi untuk memulai sebuah perjalanan luar biasa: menabung demi bisa berangkat umroh di tahun 2027, bersama buah hati mereka yang baru lahir.
Awal dari Sebuah Doa
Sejak masih pacaran, Aldi dan Sarah punya cita-cita sederhana: berangkat ke Tanah Suci bersama. Setelah menikah dan dikaruniai seorang bayi laki-laki bernama Adam, doa itu semakin menguat. Malam-malam panjang saat Sarah menyusui Adam sering mereka isi dengan obrolan tentang Makkah dan Madinah. "Bayangin, kita bertiga thawaf bareng. Adam ikut kita doakan supaya jadi anak soleh," kata Aldi sambil tersenyum. Sarah hanya mengangguk, mata berkaca-kaca.
Perjuangan Ekonomi Pasangan Muda
Sebagai pasangan muda, kondisi mereka memang belum mapan. Aldi bekerja sebagai karyawan marketing, sedangkan Sarah menjalankan usaha kue rumahan. Meski begitu, mereka tak menyerah. Mereka menyusun strategi menabung: Aldi menyisihkan 15% gaji setiap bulan, Sarah menyumbangkan sebagian keuntungan jualannya, dan mereka menjual barang-barang yang tak terpakai untuk menambah dana.
“Kuncinya bukan seberapa besar nominal, tapi konsistensi dan niat yang tulus.” — Sarah
Pertimbangan Waktu & Persiapan
Pada awal 2026, tabungan mereka mulai terlihat hasilnya. Mereka pun mulai menyusun rencana keberangkatan dan aktif mengecek informasi tentang jadwal umroh 2027. Pilihan waktu jadi penting: Januari atau Februari menawarkan cuaca sejuk, sedangkan bulan Ramadhan menawarkan pahala berlipat ganda namun memerlukan stamina lebih. Setelah berdiskusi, mereka memutuskan Februari 2027 sebagai waktu yang paling ramah untuk bayi mereka.
Dukungan Keluarga dan Emosional
Awalnya, orang tua sempat khawatir. Mengajak bayi ke Tanah Suci terdengar merepotkan. Tapi melihat kesungguhan dan rencana matang Aldi-Sarah, semua berubah mendukung. Mereka mendapat doa dan bantuan kecil dari keluarga—sebuah tanda bahwa niat baik seringkali menemukan jalan lewat kebaikan orang sekitar.
Tantangan yang Menguatkan
Tentu tidak selalu mulus. Ada kebutuhan mendesak seperti biaya kesehatan atau renovasi rumah yang sempat mengganggu arus tabungan. Di saat-saat itu, komitmen mereka diuji. Namun bukannya menyerah, mereka memilih saling memberi semangat, dan kadang meminta bantuan sahabat atau keluarga untuk menutup celah sementara. Semua itu mempererat ikatan mereka sebagai pasangan dan orang tua.
Visualisasi dan Motivasi
Mereka sering membayangkan momen sakral di Tanah Suci: Aldi menggendong Adam saat thawaf, Sarah menangis haru di Raudhah, dan keluarga kecil ini berdoa bersama di depan Ka'bah. Visualisasi itu membuat mereka konsisten menabung, mengurangi pengeluaran konsumtif, dan memilih jalan tengah antara kebutuhan keluarga dan impian spiritual.
Inspirasi untuk Pasangan Lain
Kisah Aldi dan Sarah menyebar ke lingkungan sekitar, menjadi inspirasi bagi banyak pasangan muda. Mereka membuktikan bahwa umroh bukan eksklusif untuk yang sudah mapan—dengan perencanaan, niat, dan tekad bersama, impian suci bisa jadi nyata lebih cepat dari yang diduga.
Menyongsong Realita: biaya umroh 2027
Saat ini Aldi dan Sarah tidak lagi gentar soal perubahan harga. Mereka memahami bahwa biaya umroh 2027 bisa naik, tapi keyakinan dan perjuangan mereka lebih kuat dari ketakutan itu. Menabung bukan soal angka semata, melainkan investasi spiritual yang kelak membuahkan ketenangan hati.